Saturday, October 15, 2011

Bebaskan Dirimu


Mendengar aduan adik-adik , yang merasa terbeban dengan pelajaran..mendengar rintihan sahabat, yang tersepit membuat pilihan..mendengar luahan saudara, yang gelisah dek rasa berdosa..Jujurnya, aku juga dipalu kebimbangan, bimbang tak memahami dan menguasai sesuatu ilmu itu dengan baik, bimbang tak fluent English untuk public speaking nanti(gara-gara salah register kod ccac),bimbang tak perform dengan baik sem ini.

Bimbang, gelisah, risau, adalah satu juzuk dari kehidupan. Rasulullah juga pernah merasa bimbang, bimbang akan nasib umatnya.

Aku belajar sesuatu dari aduan, rintihan, luahan dan juga kebimbanganku sendiri…yakni, bebaskan dirimu.

Bebaskan dirimu wahai saudaraku

Bebaskan dirimu…

Dari nafsu yang menjerat

Dari kejahilan yang pekat

Dari kemaksiatan yang memberat.

Bebaskan dirimu wahai adikku..

Bebaskan dirimu…

Dari perasaan yang menghimpit

Dari kederhakaan yang terselit

Dari dosa yang perit

Bebaskan dirimu wahai sahabatku…

Bebaskan dirimu..

Dari kebimbangan yang mencengkam

Gusar yang menekan

Dan dari kelalaian yang berantaian..

Bebaskan Dirimu

Tahukah kalian, rasa sempit, rasa bimbang, dan kerisauan ini melahirkan rasa raja’ (harap).

Justeru, bebaskanlah dirimu dari segala kemelut ini, dengan rasa raja’ (harap). Rasa harap terhadap Rabbmu.Keimanan itu membenih dalam tiga kondisi, hub (cinta), raja’ (harap), dan khauf (takut).

Bukankah yang memberikan kefahaman itu DIA?

Yang memberi kemudahan itu juga DIA?

Bukankah DIA juga yang membolak balikkan rasa?

DIA yang menjadikan engkau hebat, luar dari kemampuanmu. DIA Yang Maha Lunak, memperhebatkan ability kamu, menenangkan jiwamu, memaafkan setiap kesalahanmu, mendamaikan hatimu..

‘Aisyah R.A berkata: Rasulullah S.A.W bersabda: Sesungguhnya Allah lunak dan tenang, suka pada ketenangan dalam semua urusan. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Semaikanlah rasa raja’mu terhadapNya, letakkanlah pergantunganmu kepadaNya, pasakkanlah dalam hatimu ingatan hanyasanya kepadaNya.

“ Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah, dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.” (Fatir:15)

Penutup

“ Dan janganlah kamu merasa lemah, dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi darjatnya, jika kamu orang yang beriman.” (Ali ‘Imran: 139)

“ Apa sahaja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya, dan apa sahaja yang ditahanNya, maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu…” (Fatir:2)