Friday, July 24, 2009

Inilah Jalanku



Cuti ni sayang rasanya kalau dibiarkan tanpa manfaat, maka saya berazam untuk menghabiskan beberapa buah buku yang selama ni just jadi hiasan mini library kat rumah.

Saya tertarik untuk berkongsi kisah seorang tokoh, petikan kisah dari buku Super Mentoring Senior karya Novi Hardian dan Tim Ilna Yosen..


Di atas mimbar salah satu rumah Allah di dataran India, seorang lelaki tua dengan sorot tajam membelakangi arah kiblat, menghadap jamaah solat Jumaat yang khusyu' mendengarkan khutbahnya.Suaranya kadang-kadang tegas, kadang-kadang lantang, dan kadang-kadang perlahan membuat dada bergetar dan kepala tertunduk.

Itulah dia, mengeluarkan gundah-gulananya, mengeluhkan kondisi India yang semakin parah. Tak terhitung jumlah dan kemaksiatan yang dipertontonkan para pelakunya. Pemandangan yang sangat jauh dari tuntutan Ilahi berserakan di mana-mana.

Pilu... Dengan lirih dia melambungkan tanda tanya.. Belum lahirkah di tanah ini seorang pemuda yang akan meneruskan perjuangan dakwahnya, padahal dia telah tua dan ajal sudah tersenyum-senyum menantinya?

Lelaki tua itu berkali-kali mengatakan, betapa dia sangat mengharapkan munculnya pemuda yang peduli akan kondisi umatnya, mengajak mereka ke pangkuan syariat Islam menegakkan kalimah Allah di muka bumi.

Antara jamaah yang mendengarkan nasihat itu, tampak sepasang mata bundar tak berkedip memandang lelaki tua itu. Telinganya tajam menyemak keluhan hati sang syeikh. Ia begitu terkesima.

Seusai solat Jumaat, ketika satu persatu jamaah masjid pulang ke tempat masing-masing, pemuda itu menghampiri sang syeikh. Dengan penuh rasa takzim, dia berkata mantap, " Ya Syeikh, sayalah pemuda itu !".

Ikrar diri yang dilaungkan pemuda itu tidak bermain-main. Seketika sesudahnya, pemuda itu mengurung diri di dalam perpustakaan selama 5 tahun. Ia kumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Waktu demi waktunya tak ada yang dibiarkan sia-sia.

Akhirnya sejarahlah mencatatnya. Allah tidak menyia-nyiakan jerit payah hambaNya. Pemuda itu di kemudian hari berhasil mendirikan gerakan Islam yang sangat mengagumkan. Siapakah pemuda itu? Dialah Abul A'la Al Maududi, pendiri Jamaah Islam. Remaja yang ketika masih berusia 15 tahun telah mengantungkan segenap tekad kuat. Hanya dengan kalimah yang diikrarkan dengan sesungguh-sungguhnya, " Akulah pemuda itu." Dia telah berikrar. Dan dia telah membenarkan pula ikrar itu. Dia telah membuktikan kata-katanya itu, hingga menjadi seorang mujaddid dan mujahid dakwah sampai ketika senja menjemput usianya.


Bagaimana dengan kita?

Sejauh mana ikrar kita?

Dan sejauh mana kesungguhan kita melaksanakannya?


Wallahualam...

Monday, July 20, 2009

Simbol Sukses


Alhamdulillah, exam untuk 3 subjek dah lepas, tinggal lagi 2 paper kena sambung lepas mid-break ni .Semoga Allah terima usaha saya dan permudahkan segala sesuatu..

Bilamana sebut tentang exam atau peperiksaan ataupun dengan kata lainnya ujian pastinya setiap orang itu mengharapkan natijah yang cemerlang,excellent and bak kata orang indon sukses (n_n)..


Apakah simbol sukses itu?

Sukses ertinya berhasil,atau dapat dikatakan tercapainya sesuatu yang dikehendaki atau diingini. Sukses is something yang sifatnya relatif and it's depend to how people interpret it in the real meaning.

Boleh jadi kita menganggap seseorang itu sudah sukses melihat kepada pencapaian luarannya, contohnya kita melihat seorang hartawan yang kaya, jadi kita beranggapan orang kaya tu sukses, padahal bukan kekayaan yang diinginkan tapi ketenangan jiwa, maka dia belum merasa dirinya sukses dalam hidup.


Bagaimana dengan kita?


Macam mana nak sukses?


Menurut buku Panduan Keislaman untuk Remaja karya Novi Hardian bersama Tim Ilna Yosen,
langkah-langkah untuk mencapai sukses dalam kehidupan disebut langkah hidup.

1. Fikiran adalah langkah hidup


Fikiran manusia bukan sahaja suatu tool (alat) tapi juga merupakan suatu control.Sebab itu kita perlu sentiasa memeriksa isi fikiran kita dan mengisinya dengan pemikiran yang bersih.


2. Ucapan adalah langkah hidup

Ungkapan "
Bicara adalah perak,diam adalah emas" tidaklah seluruhnya benar.Yang membezakannya nilai dan isi yang terkandung di dalamnya.Ucapan yang mempunyai nilai dan isi yang baiklah yang akan menyelamatkan kita.Dan yang sebaliknya akan membinasakan kita. "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat,berkatalah yang baik atau diam" (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tindakan adalah langkah hidup


Seseorang itu memerlukan tindakan untuk sukses.Jika tindakan (amal) yang dilakukan itu kebajikan, maka berlakulah '
barangsiapa menanam, dia akan memetik hasilnya'.Sebaliknya, jika tindakan itu berupa kemaksiatan maka berlakulah 'barangsiapa yang menggali lubang, ok maka ia akan terperosok ke dalamnya'.

Bukankah manusia hanya berusaha dan Allahlah yang menentukannya
? (13:11)

Wallahualam..

Sunday, July 05, 2009

Saat Itu..


Alhamdulillah
Segala puji bagi Allah,Rabb sekalian alam..dariNya kita diberikan kehidupan dan kepadaNya juga kehidupan ini dikembalikan,bukankah kehidupan ini adalah sebuah pinjaman?

Bagaimana kita mencorakkan kehidupan kita begitu jugalah nilaian Allah terhadap kita,andai kehidupan ini kita isi dengan pengubudiahan yang total kepadaNya maka kita akan mendapat kasih sayang yang total juga dariNya.

Mukmin yang dikasihi Allah ialah yang banyak manfaatnya terhadap orang lain,maka kerapkali soalan ini mengasak minda dan hati saya,

"Adakah aku sudah bermanfaat terhadap orang lain?".

Bukankah jiwa ini milik Allah,maka saya amat rindukan jiwa ini dapat kembali kepadaNya dengan keadaan yang suci yang paling Dia sukai..Saya rindukan SYAHID.

Berikut adalah dua rentetan peristiwa yang amat terkesan kepada hati saya..

1.Kembalinya senior MATRI saya Muhammad 'Ammar b. Zulkifli ke Rahmatullah dalam kemalangan jalan raya di Kaherah,Mesir pada 11 Jun 2009(mesir ktika tu 10 jun) ikut waktu Malaysia,tarikh itu ialah tarikh ulangtahun saya yang ke-20..Allahyarham meninggal dalam usia 21 tahun..

2.Kembalinya senior DQ gen 7 yang juga merupakan orang kampung saya,Muhammad Nabil b. Marwan ke Rahmatullah pada hari Khamis malam Jumaat 2 Julai 2009 disebabkan penyakit bengkak hati..Allahyarham juga meninggal dalam usia 21 tahun..

Bilakah giliran saya?

Saya berkongsi berita kematian mereka dengan ibu saya,maka kata mak,

"Betapa gembiranya seorang ibu yang mendapat anak yang soleh seperti mereka,dan anak yang sangat Allah kasih sebab tu Allah ambil mereka awal..seorang berjuang di medan belajar dan seorang lagi menyucikan diri dengan kesakitan yang Allah beri sebagai lambang kasih sayangNya..kalaulah anak mak macam tu.."

Semoga Allah mengambil saya dalam keadaan hamba yang benar-benar HAMBA,hamba Allah yang Rabbani.

Wallahualam..